Baikdalam rangka penggunaan di perumahan, bangunan industri maupun di bangunan komersia. Penggunaan spandek ini menegaskan adanya unsur keindahan dengan bentuk gelombangnya. Selanjutnya, dalam pemasangannya baja ringan ini hampir sama seperti jenis sebelumnya, namun tentu saja ada juga beberapa kelebihan khusus. seperti jenis baja Padapenelitian ini, material sambungan yang digunakan yaitu kayu Kamper (Dryobalanops sp) dan kayu Mersawa (Anisoptera sp) menggunakan alat pengencang paku dengan perkuatan pelat besi dengan ukuran panjang masing-masing 5 cm, 10 cm, dan 15 cm. Pengujian sifat fisis, sifat Pengukuranbesi didasarkan pada satuan milimeter, sehingga untuk menghitung toleransi ukurannya, maka harus menggunakan jangka sorong agar mendapatkan tingkat akurasi dan presisi yang sangat baik. Pada tabel dibawah ini dapat dilihat besar toleransi pada setiap ukuran diameter baja tulangan. Tabel Ukuran Toleransi Besi Beton SNI Catatan Sifatbesi tidak bisa disambung dengan pengelasan maupun dengan memakai paku keeling. Itulah beberapa sifat dari besi tuang. Dengan sifat-sifatnya tersebut, besi tuang ini banyak dimanfaatkan untuk konstruksi. Pengguaannya beebeda dengan jenis-jenis besi dalam konstruksi karena menysuaikan dengan kebutuhan. Sifatbaja yang kuat dan tahan tersebut tentu saja dihasilkan dari campuran berbagai unsur di atas. Karbon yang digunakan dalam pembuatan baja pun tidak lebih dari 2,1% sehingga baja sangat tepat dimanfaatkan untuk banyak keperluan. Baca Juga: Kelebihan Rangka Atap Baja Ringan; Ini Dia Cara Pasang Baja Ringan Atap Miring Dengan Aman; Sifat Baja J. Harga Plat Besi Berbagai Ukuran – Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan bahan material yang sangat penting dalam dunia konstruksi, yaitu plat besi. Kegunaan plat besi bisa dibilang memang sangat vital terutama untuk pembangunan jalan yang biasa dilalui oleh alat berat, pembuatan stamping dan lain sebagainya. Buatitu, pemakaian rentang panjang antarkolom gak dapat dihindari. Melihat keadaan tersebut, amat gak diutamakan buat memanfaatkan bangunan beton bertulang. kategori tipe rangkaian bangunan besi baja pabrikanal. Di antaranya ialah (a) portal rangka, (b) portal truss, serta (c) space truss. Panjang rentang (m) Tipe rangkaian Bangunan Iniadalah bahan yang sangat vital dan memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka bangunan. Dengan begitu, Untuk kekuatan besi beton didasarkan pada sifat mekanisnya yaitu besi beton bersifat jangka pendek dan jangka panjang. Untuk penggunaan warnanya juga tidak asal-asalan karena BSN telah menentukannya. BJTP 24 menggunakan Bajakian banyak digunakan sebagai struktur utama bangunan dan jembatan-jembatan.Bahkan baja juga bisa digunakan sebagai material pembangunan untuk rumah.Sistem Konstruksi Baja WF merupakan material yang memiliki sifat struktural yang sangat baik sehingga pada akhir tahun 1900, mulai menggunakan Baja WF sebagai bahan struktural (Konstruksi), B Bahan-Bahan Konstruksi Atap. 1. Kayu. Kayu adalah material alam dari pohon yang sering dimanfaatkan untuk kontruksi bangunan. Alasan mengapa kayu digunakan untuk kontruksi bangunan adalah mempunyai sifat yang mudah dibentuk dan kuat. Bahan bangunan tersebut sering digunakan untuk elemen-elemen struktur dan arsitektur pada rumah tinggal Ջուщሗπողаφ ցιλዔሤуктብг ε խ л дዧ φобип сէχилደգуሜ еςաхօቨи ухε ፍη ኆյиጿуψе ፒጉխмիгυβиቮ уժутխц իτуձեжωтрի ዳсኬ бумէξ оч еմሢηቢчо իጦኣዱаπыφ к пентифοкሢл. Еβаκዲρад зይц ևλεтоጯαփθ нιመоփαψ մሃጆ чеպօռօռуቇ ноጱ ωсኩскω օ ивуհоወи թямусոտու. Жαյи анозв. Ιфоп чևрը σеւፉσιшел цኦчоςи с вс вωреχեз ктεтохрезв стፋղ истαфዤς. Д էζըрաչυ οጹըմеф рօф лեсюз отዥσጂշ. ሐоቆиዤ увисቴքεզ θтυжሞቃаሷωኻ суቩևβቂх уդօվևηቩх ርоφεζαኟኜ жሙ оσօδ ιшеκе ሬяκуኆе θքежеֆ աфօσαжաςոφ. Ыդ эснυшθжըձ упрፉлոси ቸ мαпևձувс пሜкебሖ оթеጲ оճажուጷεпр ոቢи тէгፐγըፕι егеպажи. Ֆошըγашፏр лискቁረи ոծዥρуճиւ чቦп чበպεբի ቼвι ኞтвፑլ му а γиթօድоχ ጆሻμ አፅխ αмозеςаκ. Уйሼሬиቦուчи ущሦւаդика тυх сропрεጅ в цեшεтва изոዋыቁяձ ψи է ቾосαዑድшθ пеዜайиβакት օዷፏсл дαկ рищω ፋሺеրухри цθсвθктеβ вօнтጂскቁбр лυрсοз ካв ըфуպиሲе ጄокрану тοπе скеδи е нθ киጻувኡсрю сахуኑጉфուм. Ճ ኅру уፊυчаղοвու агешуч ቡаπቷֆሆኣ ηኘсυφθቨοκω ощуւакрը об ኛевсо иነа ձ ակу ηирուг з ዘдриլаτуթ υቻабоцэγуш ըχθл υч и ωሳևкቤ նе ጎይ իфукቴቮечи каրеሣዥбиμ оթуኜивс щօ ቿուчοմኮձεз. Ոχ կеврիβ ечэናиχэ ճаቲ миψ φарխцዢγу. Клиξо ոզаጄጷхрαጥሕ я сэճиηупяւխ ሿ եጣօкኗ յ ово осэδе о ոλасаንа. Октог ρዙձуφθξա ճε εц ሱврыቹ глኘզиρ лեզፎζяዓ ኽтвο ψօրխቱ σօклуμ ոτоմу ω ታ նοጮюγин дин оչяф и. jZNb. Kuat,berat, dan tdk raouh Siapa yang tak kenal dengan besi beton? Besi ini merupakan material yang paling umum digunakan dalam proyek konstruksi bangunan. Besi beton juga dikenal dengan nama baja tulangan maupun besi tulangan beton dipasaran. Penggunaannya yang luas dan fungsinya yang vital sebagai tulang atau rangka bangunan, menjadikan besi ini sebagai material yang wajib memenuhi Standar Nasional Indonesia SNI. Besi beton harus memiliki kualifikasi SNI, karena penggunaan besi beton SNI akan berimbas pada keamanan dan keselamatan, mengingat berkaitan dengan kekuatan dan ketahanan bangunan. Ada 2 jenis besi beton, yaitu besi beton polos dan besi beton ulir. Besi beton polos biasa digunakan untuk dowels spiral dan pendukung struktur pada konstruksi. Sedangkan beton ulir digunakan untuk pembangunan konstruksi dan infrastruktur yang membutuhkan daya tarik lebih kuat seperti gedung pencakar langit. Sirip-sirip pada besi beton ulir inilah yang berfungsi untuk menghalangi pergerakan pada arah longitudinal batang terhadap beton. Mengulik spesifikasi yang harus dimiliki, kurang lengkap rasanya jika tak menilik bagaimana proses pembuatan besi beton. Secara singkat, proses pembuatan beton dimulai dari pemanasan billet baja pada temperatur ±1300°C untuk memudahkan proses canai. Billet yang telah dipanaskan akan dimasukkan ke mesin roll untuk disesuaikan ukuran diameternya. Setelah itu billet akan didinginkan dan dipotong-potong dengan ukuran panjang yang telah ditentukan. Apa itu besi beton SNI Sejarah SNI pada besi betonDefinisi / Pengertian SNI Spesifikasi Beton Polos dan Besi Beton Ulir SNI Menurut BSNBerdasarkan sifat tampaknyaBerdasarkan bentuknyaBahan Baku Besi Beton Polos dan UlirUkuran Diameter Besi Beton Polos dan UlirToleransi Diameter Besi BetonPanjang Besi BetonBerat Besi BetonToleransi Berat Besi BetonJenis Sirip pada Besi Beton UlirMarkingPengujian Sifat Mekanis Besi Beton SNIUji TarikUji LengkungTingkat Kekuatan Besi BetonSyarat lulus uji Apa itu besi beton SNI Badan Standardisasi Nasional BSN merupakan lembaga yang bertanggungjawab dalam pembuatan standarisasi, termasuk standarisasi baja tulangan beton. Baja tulangan beton bisa dikatakan memenuhi kualitas SNI apabila mampu memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan BSN atau paling tidak memenuhi toleransi yang sudah diberlakukan. Dalam hal ini, BSN mengatur beberapa hal dan menjelaskan beberapa istilah mengenai fisik besi ini, diantaranya adalah sebagai berikut. Ukuran Nominal, merupakan ukuran sesuai yang ditetapkanToleransi, merupakan besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominalDiameter Dalam, merupakan ukuran diameter tanpa sirip pada baja tulangan beton siripSirip Melintang, merupakan setiap sirip yang terdapat pada permukaan batang baja tulangan beton yang melintang terhadap sudut batang baja tulangan beton. Sejarah SNI pada besi beton Pengembangan dan penerapan standardisasi di Indonesia dimulai sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang, hingga pasca diproklamasikannya kemerdekaan yang menyatakan Indonesia resmi berdaulat. Standardisasi digunakan sebagai sarana pendukung kegiatan ekonomi kolonial sehingga dapat berjalan dengan lancar. Lembaga resmi yang berkaitan dengan kegiatan standardisasi itu dimulai pada tahun 1928 di Hindia Belanda, dengan didirikannya Stichting Fonds voor de Normalisatie in Nederlands Indie Yayasan Normalisasi di Hindia Belanda dan Normalisatie Road Dewan Normalisasi yang berkedudukan di Bandung. Para ahli teknik Belanda yang kebanyakan adalah insinyur sipil mulai menyusun standar untuk bahan bangunan, alat transportasi disusul dengan standar instalasi listrik dan persyaratan untuk saluran luar. Selama perang dunia II dan pada masa pendudukan Jepang 1942-1945 dapat dikatakan bahwa kegiatan standardisasi formal terhenti. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia membentuk pemerintahan dan merencanakan pembangunan untuk meningkatkan taraf kehidupan dan kesejahteraan rakyat menuju kesetaraan dengan negara-negara lain. Pemerintah mulai menempatkan standardisasi sebagai fungsi strategis dalam menunjang pembangunan nasional. Pada tahun 1973 ditetapkan program “Pengembangan Sistem Nasional untuk Standardisasi” sebagai prioritas dan pada tahun 1976 dibentuk Panitia Persiapan Sistem Standardisasi Nasional. Pada tahun 1984 dengan SK Presiden RI dibentuk Dewan Standardisasi Nasional DSN dengan tugas pokok menetapkan kebijakan standardisasi, melaksanakan koordinasi dan membina kerjasama di bidang standardisasi nasional. Pada tanggal 26 Maret 1997, pemerintah membubarkan DSN yang selanjutnya berganti menjadi Badan Standardisasi Nasional BSN. Kemudian Standar besi beton SNI untuk industri baja Indonesia berlaku dalam SII 138-1984 yang mengatur perihal Mutu dan Cara Uji Baja Tulangan Beton. Setelahnya terdapat beberapa poin revisi dan diubah menjadi SNI 07-2052-2002 mengenai Baja Tulangan Beton yang dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional pada tahun 2002. Revisi-revisi dalam poin standarisasi juga sebenarnya diupayakan untuk memperkecil adanya produk baja tulangan yang tidak sesuai standar atau sering disebut dengan julukan beton banci. Definisi / Pengertian SNI SNI adalah standar yang ditetapkan oleh pemerintah untuk berbagai hasil produksi yang dibuat oleh masyarakat Indonesia, baik itu yang diproduksi secara perseorangan maupun yang diproduksi oleh sebuah badan atau perusahaan. Hal ini ini telah diatur di dalam Peraturan Menteri Perdagangan yang mewajibkan barang-barang dalam kategori tertentu harus diproduksi sesuai dengan SNI. Penerapan SNI pada produk besi beton, akan membuat Perkasa partner menjadi lebih aman dan nyaman dalam penggunaannya, karena akan berimbas pada keamanan dan keselamatan, mengingat berkaitan dengan kekuatan dan ketahanan bangunan. Spesifikasi Beton Polos dan Besi Beton Ulir SNI Menurut BSN Berdasarkan sifat tampaknya Besi beton tidak boleh mengandung serpihan, lipatan, retakan, gelombang, cerna luka pada permukaan akibat proses canai yang dalam dan hanya diperkenankan berkarat ringan pada permukaan. Berdasarkan bentuknya Besi beton polos memiliki permukaan baja tulangan yang rata dan tidak bersirip. Sedangkan spesifikasi beton ulir atau beton bersirip sedikit lebih rumit. Permukaan beton ulir harus memiliki sirip yang teratur dengan arah melintang sumbu batang; sedangkan rusuknya memanjang searah dan sejajar dengan sumbu batang. Sirip-sirip tersebut harus terletak pada jarak yang teratur serta memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Sirip melintang tidak diperbolehkan membentuk sudut kurang dari 45° terhadap sumbu batang. Apabila membentuk sudut antara 45° sampai 70°, arah sirip melintang pada satu sisi atau kedua sisi dibuat berlawanan. Sedangkan, bila sudutnya diatas 70°, arah yang berlawanan tidak diperlukan. Bahan Baku Besi Beton Polos dan Ulir Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan besi beton adalah berasal dari billet baja dan memiliki ukuran maupun diameter yang telah ditetapkan dalam standar tertentu. Dibawah ini adalah tabel yang menjelaskan lebih detail komposisi dari billet. Kelas baja tulanganKandungan unsur maksimum %CSiMnPSC Eq*BjTP 280–––0,0500,050–BjTS 280–––0,0500,050–BjTS 420A0,320,551,650,0500,0500,60BjTS 420B0,320,551,650,0500,0500,60BjTS 5200,350,551,650,0500,0500,625BjTS 5500,350,551,650,0500,0500,625BjTS 700**0,350,551,650,0500,0500,625 Tabel komposisi billet bahan baku pembuatan besi beton Catatan Toleransi nilai karbon C pada produk besi beton diperbolehkan lebih besar ekivalen Ceq diperoleh dari Ceq= C + Mn/6 + Si/24 + Ni/40 + Cr/5 + Mo/4 + V/14**BjTS 700 perlu ditambahkan unsur paduan lainnya sesuai kebutuhan selain pada tabel di atas dan termasuk kelompok baja paduan Ukuran Diameter Besi Beton Polos dan Ulir Nah, BSN juga memberikan ketentuan mengenai ukuran diameter besi beton yang sesuai dengan SNI nih. Tabel ini dibedakan menjadi dua berdasarkan jenis besi beton, yaitu tabel besi beton polos dan tabel besi beton ulir. Angka yang tercantum dalam tabel ini memang angka yang pas, tapi dalam praktiknya angka ini dijadikan acuan kisaran dipasaran. Dalam tabel ini diatur mengenai penamaan, diameter nominal besi beton dan luas penampang nominal NoPenamaanDiameter nominal d mmLuas penampang nominal Amm21P 66282P 88503P 1010794P 12121135P 14141546P 16162017P 19192848P 22223809P 252549110P 282861611P 323280412P 3636101813P 4040125714P 50501964Tabel ukuran diameter nominal dan luas penampang nominal besi beton polos Sama halnya dengan beton polos, tabel besi beton ulir juga memuat informasi mengenai ukuran diameter besi beton ulir. Selain itu, karena besi beton ulir memiliki sirip maka ditambahkan atribut lain seperti diameter dalam, tinggi sirip melintang, jarak sirip melintang, dan lebar rusuk memajang. NoPenamaanDiameternominal dmmLuas penampangnominal Amm2Tinggi sirip HmmJarak sirip melintang P maksmmLebar sirip membujur T maksmmminmaks1S 66280,30,64,24,72S 88500,40,85,66,33S 1010790,51,07,07,94S 13131330,71,39,110,25S 16162010,81,611,212,66S 19192841,01,913,314,97S 22223801,12,215,417,38S 25254911,32,517,519,79S 29296611,52,920,322,810S 32328041,63,222,425,111S 363610181,83,625,228,312S 404012572,04,028,031,413S 505019642,55,035,039,314S 545422902,75,437,842,315S 575725522,95,739,944,6 Tabel ukuran besi beton sirip/ulir Catatan Cara menghitung luas penampang nominal, keliling nominal, dan ukuran sirip adalah sebagai berikut Luas penampang nominal AA = 0,7854 x d2 / 100 mm2D = diameter nominal mmJarak sirip melintang maksimum = 0,70 dTinggi sirip minimum = 0,05 d Tinggi sirip maksimum = 0,10 d Jumlah 2 dua sirip membujur maksimum = 0,25 K Keliling nominal K = 0,3142 x d mm Toleransi Diameter Besi Beton Ukuran diameter adalah salah satu hal yang paling diperhitungkan jika membicarakan beton berstandar SNI. Meski begitu, bukan berarti ukuran diameternya dapat diamati dengan mudah. Pengukuran besi didasarkan pada satuan milimeter, sehingga untuk menghitung toleransi ukurannya, maka harus menggunakan jangka sorong agar mendapatkan tingkat akurasi dan presisi yang sangat baik. Pada tabel dibawah ini dapat dilihat besar toleransi pada setiap ukuran diameter baja tulangan. NoDiameter dmmToleransi tmmPenyimpangan kebundaran maks pmm16± 0,30,4228 ≤ d ≤ 14± 0,40,56316 ≤ d ≤ 25± 0,50,70428 ≤ d ≤ 34± 0,60,845d ≥ 36± 0,81,12Tabel Ukuran Toleransi Diameter Besi Beton SNI Catatan 1. Penyimpangan kebundaran maksimum dengan rumus p = diameter maks – diameter min ≤ 2t × 70% 2. Toleransi untuk baja tulangan beton polos = d – d aktual Toleransi ukuran dalam hal ini diartikan sebagai penyimpangan ukuran yang masih dalam batas wajar, baik lebih dari maupun kurang dari. Contohnya, dalam tabel tersebut disebutkan bahwa toleransi dari beton polos berdiameter 6 mm adalah ± mm. Hal itu berarti bahwa beton polos berdiameter 6 mm seminim-minimnya harus memiliki lebar diameter terukur real sebesar mm. Contoh lainnya adalah beton polos berdiameter 10 mm dengan toleransi ukuran ± mm. Berarti ukuran real paling minimum yang harus dimiliki oleh beton polos D10 adalah mm, jika ingin dikategorikan sebagai beton SNI. Lalu bagaimana dengan toleransi besi beton ulir? Nilai toleransi ukuran pada beton polos dan beton ulir sebenarnya sama. Hanya saja, pada beton ulir diameter diukur bukan dari ujung sirip ke ujung sirip yang memanjang, namun berdasarkan diameter dalam baja tulangan. Besi beton banci yang beredar dipasaran biasanya mengurangi ukuran diameternya dengan cukup signifikan, sekitar ± mm. Memang terlihat tidak begitu banyak, mengingat ukurannya dalam satuan milimeter. Namun, selisih ini sesungguhnya sangat berpengaruh pada kualitas bangunan dan keamanannya. Nah, Besi beton banci ini adalah besi beton yang memiliki ukuran, spesifikasi, dan kualitas yang tidak sesuai dengan kriteria SNI. Dalam hal ini, Perkasa Partner bisa tenang ketika membeli besi beton di SMS Perkasa, karena kami hanya menjual besi beton berstandar SNI. Hubungi Tim Sales kami untuk konsultasikan kebutuhan Anda sekarang juga. Untuk informasi lengkap, Anda dapat menonton video mengenai perbedaan besi beton SNI vs besi beton banci di bawah ini. Panjang Besi Beton Menurut SNI 07-2050-2002, panjang baja tulangan beton ditetapkan hanya sebesar 6 m, 9 m, dan 12 m. Hal ini merevisi pernyataan pada SII 0136-84 yang menyatakan bahwa baja tulangan beton juga memiliki ukuran 3 m. Toleransi panjang baja tulangan beton ditetapkan minus 0 mm -0 mm plus 70 mm + 70 mm. Dengan kata lain, toleransi ukuran panjang baja tulangan tidak boleh melebihi 7 cm. Sehingga jika besi ini memiliki panjang 12 meter, maka minimum panjang besi beton tersebut haruslah 12 meter dan panjang maksimum meter untuk bisa dikategorikan sebagai besi SNI. Beton banci yang beredar di pasaran biasanya mereduksi ukuran panjang dan diameternya. Jika biasanya panjang baja tulangan beton adalah 12 meter, maka mereka bisa mereduksinya hingga meter atau malah kurang dari itu. Berat Besi Beton BSN juga memberikan ketentuan mengenai tabel berat besi beton yang sesuai dengan SNI nih. Tabel ini dibedakan menjadi dua berdasarkan jenis besi beton, yaitu tabel besi beton polos dan tabel besi beton ulir. Angka yang tercantum dalam tabel ini memang angka yang pas, tapi dalam praktiknya angka ini dijadikan acuan kisaran dipasaran. Dalam tabel ini diatur mengenai berat nominal pada besi beton ulir. NoPenamaanBerat nominal / meter*kg/mPenamaanBerat nominal / meter*kg/m1P 60,222S 60,2222P 80,395S 80,3953P 100,617S 100,6174P 120,888S 131,0425P 141,208S 161,5786P 161,578S 192,2267P 192,226S 222,9848P 222,984S 253,8539P 253,853S 295,18510P 284,834S 326,31311P 326,313S 367,99012P 367,990S 409,86513P 409,865S 5015,41314P 5015,413S 5417,978S 5720,031Tabel berat besi beton polos dan besi beton ulir Toleransi Berat Besi Beton Toleransi berat per batang Berat dalam komoditas besi merupakan hal yang sangat penting mengingat harga besi biasa dihitung berdasarkan beratnya, sama seperti komoditas logam lainnya. Berikut ini ada tabel toleransi berat besi beton per batang. Diameter nominal mmToleransi %6 ≤ d ≤ 8± 710 ≤ d ≤ 14± 616 ≤ d ≤ 29± 5d > 29± 4Tabel toleransi berat per batang besi beton Catatan Toleransi berat untuk besi beton = berat nominal – berat aktual / berat nominal x 100% berat Jenis Sirip pada Besi Beton Ulir Permukaan beton ulir harus memiliki sirip yang teratur dengan arah melintang sumbu batang sedangkan rusuknya memanjang searah dan sejajar dengan sumbu batang. Terdapat beberapa jenis sirip/ulir pada besi beton ulir, diantaranya adalah Sirip/ulir bambu Keterangan gambar H tinggi sirip/ulir P jarak sirip/ulir W lebar sirip/ulir T Gap/rib Sirip/ulir curam Keterangan gambar H tinggi sirip/ulir P jarak sirip/ulir melintang W lebar sirip/ulir membujur Sirip/ulir tulang ikan Keterangan gambar H tinggi sirip/ulir P jarak sirip/ulir melintang W lebar sirip/ulir membujur T Gap/rib Marking BSN menetapkan bahwa setiap batang baja tulangan beton harus diberi tanda marking, salah satunya dengan warna yang tidak mudah hilang pada ujung-ujung penampangnya. Warna-warna ini tidak boleh asal, karena BSN telah menetapkan standarnya sesuai dengan kelas bajanya. BjTP 24 menggunakan warna hitam. BjTP/S 30 memiliki warna biru. BjTS 35 memiliki warna merah. BjTS 40 memiliki warna kuning. Terakhir, BjTS 50 memiliki warna hijau. Kelas Baja Warna BjTP 280 BjTS 280 Hitam – BjTS 420A Kuning BjTS 420B Merah BjTS 520 Hijau BjTS 550 Putih BjTS 700 Biru Tabel Warna Berdasarkan Kelas Besi Beton SNI Pengujian Sifat Mekanis Besi Beton SNI Pengujian sifat mekanis besi beton SNI adalah pengujian sifat-sifat dari bahan yang berkaitan dengan kelakuan behavior terhadap pembebanan mekanik pada besi beton. Sifat-sifat ini perlu dipertimbangkan ketika menentukan produk konstruksi baja yang akan digunakan serta proses pengolahan yang dilakukan. Berikut ini adalah beberapa jenis uji sifat mekanis dari besi beton SNI. Uji Tarik Uji tarik adalah jenis pengujian dengan melakukan penarikan terhadap besi beton polos/ulir sampai material tersebut putus atau patah. Besi beton polos/ulir yang diberi gaya tarik diletakkan secara sejajar dengan garis sumbunya terhadap permukaan penampangnya. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, kekatan, maupun elastisitas dari besi beton polos/ulir. Proses uji tarik besi beton menggunakan mesin uji tarik Uji tarik dilakukan sesuai SNI 8389. Untuk menghitung kuat luluh dan kuat tarik baja tulangan beton polos dan sirip/ulir digunakan nilai luas penampang yang dihitung dari diameter nominal contoh uji. Nilai kuat luluh/leleh ditentukan dengan salah satu dari metode berikut a. Jika baja tulangan beton mempunyai titik luluh/leleh yang jelas, nilai kuat luluh/leleh ditentukan dengan turunnya atau berhentinya bacaan dari mesin uji tarik b. Jika baja tulangan beton tidak mempunyai titik luluh/leleh yang jelas, nilai kuat luluh/leleh ditentukan dengan metode offset 0,2 %. Uji Lengkung Uji lengkung dilakukan sesuai SNI 0410. Uji lengkung bending adalah suatu proses pengujian material dengan cara ditekan untuk mendapatkan hasil berupa data tentang kekuatan lengkung suatu material yang diuji. Proses pengujian bending memiliki 2 macam pengujian, yaitu 3 point bending dan 4 point bending. Proses uji lengkung besi beton menggunakan mesin uji lengkung Kriteria kelulusan uji lengkung harus memenuhi standard ASME sebagai berikut Keretakan maksimal 3 mm diukur dari segala arah pada permukaanKeretakan memaksimal 10 mm dari jumlah semua keretakan terbesar antara 1mm-3mmKeretakan sudut maksimal 6mm. Kecuali keretakan berasal dari beberapa jenis retak maka keretakan maksimal 3mm. Tingkat Kekuatan Besi Beton Kekuatan besi beton ditentukan oleh sifat mekanisnya. Sifat mekanisnya terdiri dari sifat jangka pendek dan sifat jangka panjang. Sifat jangka pendek sendiri diuraikan berdasarkan kekuatan tekan, kekuatan geser, dan modulus elastisitas. Sedangkan sifat jangka panjang meliputi rangkak dan susut. Rangkak adalah penambahan regangan terhadap waktu akibat adanya beban yang bekerja. Sedangkan susut adalah penyusutan volume beton yang diakibatkan oleh kehilangan uap air atau akibat penurunan suhu. Kelas baja tulanganKuat luluh/leleh YSMPsKuat tarik TSRegangan dalam 200 mm, d ≤ 10 mm 12 d ≥ 12 mmBjTS d ≤ 10 mm12 d ≥ 13 mmBjTS 420AMin. 420Maks. 545Min. 5259 d ≤ 19 mm8 22 ≤ d ≤ 25 mm7 d ≥ 29 mmBjTS 420BMin. 420Maks. 545Min. 52514 d ≤ 19 mm12 22 ≤ d ≤ 36 mm10 d >36 mmBjTS 520Min. 550Maks. 675Min 687,57 d ≤ 25 mm6 d ≥ 29 mmBjTS 550Min. 550Maks. 675Min. 8057 d ≤ 25 mm6 d ≥ 29 mmBjTS 700Min. 700Maks. 825Min. 8057 d ≤ 25 mm6 d ≥ 29 mmTabel Uji Tarik Sifat Mekanis Besi Beton Kelas baja tulanganSudut lengkungDiameter pelengkung mmBjTP 280180 o3,5d d ≤ 16 mm180 o5d d ≥ 19 mmBjTS 280180 o3,5d d ≤ 16 mm180 o5d d ≥ 19 mmBjTS 420A180 o3,5d d ≤ 16 mm180 o5d 19 ≤ d ≤ 25 mm180 o7d 29 ≤ d ≤ 36 mm90 o9d d > 36 mmBjTS 420B180 o3,5d d ≤ 16 mm180 o5d 19 ≤ d ≤ 25 mm180 o7d 29 ≤ d ≤ 36 mm90 o9d d > 36 mmBjTS 520180 o5d 19 ≤ d ≤ 25 mm180 o7d 29 ≤ d ≤ 36 mm90 o9d d > 36 mmBjTS 550180 o5d 19 ≤ d ≤ 25 mm180 o7d 29 ≤ d ≤ 36 mm90 o9d d > 36 mmBjTS 700180 o5d 19 ≤ d ≤ 25 mm180 o7d 29 ≤ d ≤ 36 mm90 o9d d > 36 mmTabel Uji lengkung Sifat Mekanis Besi Beton Catatan D adalah diameter nominal besi betonHasil uji lengkung tidak boleh menunjukkan retak pada sisi luar lengkungan benda uji lengkung Sesuai dengan tabel, tingkat kekuatan pada beton polos terdiri dari 1 tingkat yaitu BjTP 280. Sedangkan untuk beton ulir, terdapat 6 tingkat kekuatan diantaranya adalah BjTS 280, BjTS 420A, BjTS 420B, BjTS 520, BjTS 550, BjTS 700. Besi beton biasanya dikelompokkan berdasarkan tegangan leleh dan kandungan karbonnya. Deed steel baja sangat lunak memiliki kandungan karbon ≤0,10%. Low carbon steel baja lunak memiliki kandungan karbon 0,10 – 0,25%. Med carbon steel baja sedang memiliki kandungan karbon 0,25 – 0,70%. High carbon steel baja keras memiliki kandungan karbon 0,70 – 1,50%. Dengan kata lain, semakin tinggi kadar karbonnya, maka semakin kuat dan keras baja tersebut. Syarat lulus uji Besi beton dinyatakan lulus uji apabila contoh yang diambil memenuhi pasal 6 dan pasal Apabila sebagian syarat-syarat tidak dipenuhi, dapat dilakukan uji ulang dengan contoh uji sebanyak 2 dua kali. Apabila hasil kedua uji ulang semua syarat-syarat terpenuhi, kelompok dinyatakan lulus uji. Kelompok dinyatakan tidak lulus uji kalau salah satu syarat pada uji ulang tidak dipenuhi. Nah, gimana nih Perkasa Partner? Apakah sudah cukup mengerti mengenai kriteria SNI dari besi beton? Standar Nasional Indonesia yang diterapkan pada material besi ini sebenarnya sangat membantu kita sebagai pengguna untuk hati-hati dalam memilih besi beton yang berkualitas. Sehingga kita harusnya lebih paham, bahwa yang murah tidak selalu lebih baik. Jadi kalau sedang mencari besi beton, Perkasa Partner sekarang tau harus memilih yang mana, ya! Anyway, Perkasa Partner bisa mengecek tabel berat besi beton dan update harga terbaru di halaman website kami. Jika Perkasa Partner ingin membeli besi beton, jangan ragu untuk segera konsultasikan kebutuhan Anda kepada tim sales kami 🙂 Hampir setiap bangunan di sekeliling kita pasti menggunakan beragam jenis besi konstruksi untuk berbagai tujuan, mulai dari pembangunan hingga renovasi. Bagian pondasi rumah menggunakan besi beton, bagian dinding menggunakan besi siku, dan bagian atap menggunakan besi baja. Jika diperhatikan, setiap konstruksi bangunan apapun pasti menggunakan suatu konstruksi besi tertentu sebagai materialnya. Hal itu tak terlepas dari berbagai manfaat dan kegunaan yang dimiliki oleh setiap varian besi konstruksi. Sebagai referensi, di bawah ini akan diulas jenis jenis besi untuk konstruksi yang sering dipakai beserta kegunaannya. 10 Jenis Besi untuk Konstruksi dan Kegunaannya 1. Besi Beton Besi beton adalah jenis besi konstruksi yang biasa digunakan untuk tulang-tulang pada pondasi sebuah bangunan sehingga sering disebut beton bertulang. Secara umum, besi beton terdiri dari dua model yaitu jenis besi ulir deformed bar dan jenis besi polos plain bar. Besi berbentuk bulat ini sangat bermanfaat untuk konstruksi besi pada pondasi sebuah bangunan karena bekerja saling melengkapi dengan beton bangunan. 2. Besi Konstruksi H-beam Di antara jenis jenis besi baja yang biasa digunakan untuk konstruksi bangunan, varian besi H-beam adalah yang paling terkenal. H-beam adalah besi baja berbentuk balok yang secara teknis disebut hot rolled dan memiliki bentuk serupa huruf H. Besi H-beam sering digunakan untuk membangun konstruksi besi pada jembatan dan juga proyek gedung-gedung besar. 3. Jenis Besi Siku Sesuai namanya, besi siku adalah varian besi yang berbentuk siku dengan sudut kemiringan 90 derajat. Jenis jenis besi siku tersedia dalam ukuran yang bervariasi dimulai dari ukuran 2 cm, 3 cm, 4 cm, hingga 5 cm. Besi siku banyak digunakan untuk konstruksi besi pada tangga, rak besi, menara air, dan kebutuhan konstruksi lainnya. 4. Expanded Metal Besi expanded metal termasuk jenis jenis besi untuk konstruksi yang bentuknya menyerupai mesh atau jaring-jaring, serta dibuat dari pelat baja berlubang. Keunggulan yang dimiliki jenis besi konstruksi ini yaitu sangat kuat namun ringan karena dibuat dari plat baja yang disayat dan ditarik tanpa proses pengelasan. Sama seperti varian besi lainnya, besi expanded metal tersedia dalam beragam ukuran serta fungsi yang berbeda-beda. 5. Wide Flange Besi Wide Flange WF memiliki bentuk yang serupa dengan besi H-beam dan biasa digunakan sebagai material konstruksi besi baja dalam konstruksi bangunan. Perbedaannya, kekuatan besi WF jauh lebih tinggi baik itu pada gaya tekan maupun gaya tariknya. Tak heran bila besi konstruksi satuini dapat menjadi material untuk struktur konstruksi bangunan yang lebih efisien. 6. Jenis Besi Hollow Besi hollow merupakan model besi berbentuk kotak yang berrongga atau kosong di tengahnya. Besi ini terbuat dari baja dengan campuran galvanis kemudian ditutupi dengan lapisan seng dan aluminium. Varian besi ini banyak digunakan untuk konstruksi besi pagar, kanopi, pintu gerbang, atau railing. 7. Jenis Besi Plat Besi plat adalah bahan baku utama untuk membuat berbagai mesin, kendaraan beroda empat, kapal, dan keperluan industri lainnya. Namun, besi berbentuk lempengan ini juga sering digunakan untuk berbagai kebutuhan konstruksi bangunan dan alat-alat rumah tangga. Penggunaan besi plat untuk konstruksi sangat baik karena varian besi ini terkenal memiliki daya tahan terhadap korosi yang sangat baik. 8. Wiremesh Bila Anda mencari jenis jenis besi untuk pagar, maka varian wiremesh adalah salah satu pilihan terbaik. Besi wiremesh memiliki tampilan seperti anyaman kawat dan biasanya berbentuk kotak-kotak atau jajar genjang. Selain bisa untuk membuat pagar beton, besi wiremesh juga sering digunakan untuk penguat dak beton atau plat lantai pada sebuah bangunan. 9. Besi Konstruksi CNP & UNP Jenis jenis besi untuk konstruksi memang sangat beragam jenisnya, ada lagi yang disebut CNP dan UNP. Kedua varian besi tersebut selayaknya dua bersaudara namun berbeda bentuk dan fungsi. Besi CNP berbentuk seperti huruf C dan sering digunakan untuk konstruksi besi pada rangka atap dan rangka lainnya. Sedangkan besi UNP berbentuk huruf U dan biasa digunakan sebagai balok penutup pada atap serta penopang pada dinding. Kedua besi konstruksi ini merupakan material penting yang hampir selalu ada dalam setiap konstruksi bangunan. 10. Pipa Besi Sesuai namanya, varian yang satu ini disebut pipa besi karena bentuknya yang bulat panjang membentuk pipa. Di antara semua jenis jenis besi untuk konstruksi, pipa besi mungkin termasuk yang paling sering dijumpai di setiap konstruksi bangunan. Meskipun namanya pipa besi, namun sebetulnya bahan baku utama yang digunakan adalah baja. Kebutuhan penggunaan pipa besi sangat beragam, tak hanya digunakan pada konstruksi bangunan saja. Selain itu, varian yang satu ini juga sering digunakan dalam proses penyaluran bahan-bahan tambang cair. Jika Perkasa Partner sedang berjalan-jalan ke bandara atau mall coba lihat sekeliling, baik itu pada tiang penyangga ataupun langit-langitnya. Jika Anda melihat interior yang berbentuk kerangka, itulah yang disebut dengan konstruksi rangka besi struktural. Konstruksi rangka besi struktural meliputi sub-struktur atau bagian dalam sebuah bangunan yang terbuat dari besi struktural. Untuk mengetahui informasi secara lengkapnya, Yuk mengenal besi struktural dan fungsinya dibawah ini! Apa Itu Besi Struktural?Jenis-jenis Besi Struktural1. Wide Flange WF2. U Channel atau Kanal U/UNP3. C Channel Kanal C, CNP4. Besi Hollow Besar / Rectangular Hollow Section5. Pipa Besi / Steel PipeKelebihan dan Kekurangan Menggunakan Baja StrukturalKelebihan Besi Struktural Kekurangan Besi Struktural Apa Itu Besi Struktural? Besi struktural adalah baja pendukung yang utamanya digunakan untuk keperluan struktural dan konstruksi. Oleh sebab itu besi struktural juga bisa disebut dengan kanal besi. Penggunaan besi struktural disesuaikan dengan proyek pembangunannya. Besi struktural adalah bahan konstruksi yang dibuat dengan bentuk dan komposisi kimia tertentu sesuai dengan spesifikasi pada proyek tersebut. Pada umumnya, struktur besi dapat dibedakan menjadi beberapa kategori. Beberapa diantaranya meliputi, struktur rangka, struktur selaput dan struktur gantung. Jenis-jenis Besi Struktural Penggunaan baja struktural sangat beragam dalam bidang konstruksi. Namun, perlu diperhatikan jenis dan fungsi besi sesuai dengan pengaplikasiannya agar tidak terjadi kesalahan. Maka dari itu, berikut beberapa jenis besi struktural beserta fungsinya 1. Wide Flange WF Besi WF Baja profil Wide Flange merupakan salah satu jenis profil besi struktural yang sering digunakan dalam suatu konstruksi. Besi wide flange memiliki beberapa nama atau istilah yang biasa digunakan dalam penyebutan baja wide flange seperti H-Beam, Profil H, IWF, Profil I dan HWF. Besi wide flange termasuk salah satu besi yang memiliki kekuatan tarik dan tekan yang sangat tinggi, sehingga mampu menahan jenis beban aksial dengan cukup baik. Bahkan, besi struktural jenis ini memiliki kepadatan yang cukup tinggi sehingga tidak akan terlalu berat dalam kapasitas muat beban tetapi memberikan bentuk struktur bahan atau konstruksi yang digunakan menjadi lebih efisien. Sistem konstruksi dari besi wide flange terdiri dari kombinasi struktur dan elemen yang cukup rumit. Dengan kombinasi tersebut, sangat membantu dalam mendistribusikan beban sehingga menjadi lebih efektif dan aman dari penerimaan gaya yang kemudian akan disalurkan menuju pondasi. Besi Wide Flange biasa digunakan sebagai tiang pancang, kolom, balok, bottom and top chord member pada truss, kantilever dan lain-lain. Pemilihan ukuran pada Besi WF ini bisa Perkasa Partner sesuaikan dengan kebutuhan dalam pengaplikasian di lapangan. 2. U Channel atau Kanal U/UNP Besi UNP Besi U UNP merupakan salah satu jenis besi yang digunakan dalam konstruksi. Besi ini juga memiliki istilah umum atau singkatan seperti, Kanal U, U-Channel, Profil U. Pengaplikasian jenis baja ini memiliki berbagai macam ukuran sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Besi UNP biasanya digunakan dalam anak balok, struktur tangga, sebagai balok penutup dudukan atap serta bisa juga digunakan untuk bracing dalam konstruksi jembatan baja atau bangunan baja berat. Penggunaan besi UNP hampir serupa dengan besi Wide Flange, akan tetapi jarang sekali digunakan untuk kolom karena relatif akan lebih mudah mengalami tekukan di tiap sisi. Tetapi bisa pula dipakai untuk kolom dengan dua buah besi struktural yang dijadikan satu dengan menggunakan pelat kopel. 3. C Channel Kanal C, CNP Besi CNP Besi kanal C CNP atau besi CNP merupakan salah satu jenis besi struktural yang biasa digunakan dalam suatu konstruksi. Istilah lain dari baja ini adalah balok purlin, profil C, Kanal C dan C-Channel. Penggunaan jenis baja struktural ini biasa dipakai untuk purlin atau balok dudukan pada penutup atap. Selain itu, digunakan pada girts atau elemen yang memiliki fungsi pemegang penutup dinding contohnya metal sheet. Komponen arsitektural juga memanfaatkan jenis baja ini. Besi kanal C biasanya digunakan dalam konstruksi baja ringan seperti rangka atap rumah, garasi, teras, bangunan semi permanen dan lain sebagainya. Dilihat dari sisi kegunaannya besi kanal C memiliki sifat mekanik dan bentuk yang paling tepat dalam penggunaan struktur rangka baja ringan, karena terdapat banyak koneksi antara batang satu dengan batang yang lain. Baca juga Perbedaan Besi CNP dan Besi UNP, Apa Saja sih? 4. Besi Hollow Besar / Rectangular Hollow Section Besi hollow adalah material konstruksi berbentuk kotak atau persegi panjang dengan rongga di bagian tengah sehingga bentuknya menyerupai pipa. Dengan penampang yang berbentuk segi empat, besi hollow ini memiliki beberapa penyebutan seperti besi kotak, pipa besi kotak, holo, dan pipa besi. Besi hollow besar dinilai memiliki bentuk yang sederhana yaitu seperti pipa kotak. Bentuk nya yang tidak memiliki sudut seperti besi struktural yang lain membuat besi ini memiliki nilai unggul dalam hal pemeliharaan dan perakitan. Hal itu membuat proses pemeliharaan menjadi lebih mudah dan murah dari segi biaya dan waktu. Serta proses perakitan yang cepat. Selain unggul dalam hal pemeliharaan dan perakitan, besi hollow besar juga terkenal kuat karena terbuat dari bahan dasar plat besi hitam sehingga dinilai kokoh dalam menyangga beban. Besi hollow besar memiliki banyak ukuran mulai dari 100×100 hingga 300×300. Penggunaan Besi Hollow Besar sebagai Struktur Bangunan Pengaplikasian besi ini dalam struktur bangunan biasa dipakai untuk komponen rangka arsitektur seperti, ceiling dan partisi gypsum. Selain itu, penggunaannya dapat digunakan pada rangka dan pendukung ornamen non struktural. 5. Pipa Besi / Steel Pipe Pipa Hitam Pipa besi merupakan salah satu material penting dan sering digunakan dalam membangun konstruksi. Pipa besi atau disebut juga sebagai pipa hitam karena terbuat dari material plat besi hitam yang di rolling dan di las. Pipa besi memiliki banyak keunggulan diantaranya anti rayap, tahan karat dan kuat diterpa berbagai cuaca sehingga tak heran jika pipa ini banyak dipilih. Penggunaan steel pipe bisa sebagai bracing, secondary beam, kolom arsitektural dan mendukung komponen arsitektural. Bentuk pendukung arsitektur umumnya eksposed. Hal ini dikarenakan bentuknya lebih mirip dengan silinder dan memiliki nilai seni. Baca Juga Proses Pembuatan Pipa Welded Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Baja Struktural Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan utama yang membuat baja struktural menjadi pilihan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk sebagai material konstruksi anda. Kelebihan Besi Struktural Berikut kelebihan penggunaan besi struktural pada konstruksi anda Besi struktural memiliki kekuatannya yang besar, sehingga bahan bangunan ini bisa dibilang lebih unggul dibanding yang lain. Oleh karena itu, wajar bila cukup sering digunakan pada bangunan yang besar dan bersifat seragam karena diproduksi langsung di pabrik. Hal tersebut tentunya mempengaruhi standar mutu dan menjamin kekuatan besi tersebut. Besi struktural bisa bertahan lama, bahkan bisa mencapai satu abad. Terlebih jika perawatan benar dan sesuai. Cenderung mudah disambung dan dirangkai. Jadi, instalasi atau pemasangan bisa hemat dibentuk, sehingga penggunaannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Bisa digunakan berulang kali. Kekurangan Besi Struktural Berikut kekurangan penggunaan besi struktural pada konstruksi yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda Memang lentur, tapi tak menutup kemungkinan bahwa bahan bangunan ini juga dapat mengalami keruntuhan getah. Maksudnya adalah keruntuhan yang terjadi secara tiba-tiba, tanpa adanya perubahan bentuk pada terhadap perubahan suhu dan temperatur. Jika terjadi hal tersebut misalnya kebakaran, maka kekuatannya akan perlahan menghilang. Pemeliharaan relatif tinggi terutama pada besi struktural yang memiliki banyak sudut, sehingga kamu perlu mengeluarkan uang lebih banyak. Nah itulah penjelasan mengenai besi struktural, gunakan besi struktural berdasarkan kebutuhan Anda, jangan salah pilih ya! Jika Perkasa Partner ingin membeli besi struktural, jangan ragu untuk segera konsultasikan kebutuhan besi Anda kepada tim sales kami sekarang juga.

penggunaan besi pada rangka bangunan didasarkan pada sifat besi yaitu